Rin adalah murid pindahan yang memiliki penyakit jantung dan tidak dapat disembuhkan. Satoshi kemudian mewujudkan keinginan Rin, yaitu tampil di festival kebudayaan sekolah. Namun saat Rin berada di ambang kematiannya, Satoshi melakukan suatu kesalahan besar. Tiba-tiba saja, waktu membawa Satoshi ke masa lalu, saat ia pertama kali bertemu dengan Rin. Satoshi memutuskan untuk kembali mewujudkan keinginan gadis itu sekaligus mencegah dirinya mengulangi kesalahan yang sama, yaitu mengungkapkan perasaannya pada Rin.
Satoshi telah melewati hari-hari bersama Rin Moriyama dengan bermain dan melakukan pertunjukan musik bersama grup band mereka, Primember. Beberapa hari setelah perayaan pertunjukan musik mereka, Rin meninggal dunia. Satu-satunya yang ditinggalkan Rin pada dirinya hanyalah sebuah penyesalan yang mustahil untuk diperbaiki.
Aku telah melewati hari-hari bersama Rin Moriyama dengan bermain dan melakukan pertunjukan musik bersamanya. Kemudian, dia meninggal dunia. Satu-satunya yang ditinggalkannya padaku hanyalah sebuah penyesalan terhadap hal yang mustahil untuk diperbaiki. Satu kata yang tidak pantas untuk diucapkan. Andai saja aku tidak pernah mengucapkan kata itu, Rin pasti dapat melalui hari-hari terakhirnya dengan senyuman hingga ajal menjemput... Dan di musim panas kedua ini. Dengan melewati ruang waktu. Aku bertemu kembali dengan Rin. Aku bertekad untuk membohongi diriku sendiri. Semua itu kulakukan agar dia dapat menjalani kehidupan singkatnya dengan terus tersenyum.